BREAKING NEWS

Umum

Category 6

Category 7

Nabi Musa dan Nabi Khidir | Bagian 3

Wasiat Nabi Khidir AS Kepada Nabi Musa AS


Wasiat Nabi Khidir AS Kepada Nabi Musa AS  

Kisah ini merupakan lanjutan dari: 
Nabi Musa dan Nabi Khidir | Bagian 1
Nabi Musa dan Nabi Khidir | Bagian 2



Sebelum berpisah dari pertemuannya, Nabi Musa telah meminta wasiat kepada Nabi Khidir, dan Nabi Khidir bersedia memberikan wasiatnya.


Berikut Beberapa Wasiat Nabi Khidir Kepada Nabi Musa 

"Wahai Musa, jadilah kamu orang yang berguna bagi orang lain, dan janganlah menjadi orang yang menimbulkan kecemasan diantara mereka, sehingga kamu dibencinya. Jadilah kamu orang yang senantiasa menampakkan wajah ceria dan janganlah mengerutkan dahimu kepadanya. Dan janganlah pula kamu berkeras kepala atau bekerja tanpa tujuan, apabila kamu mencela seseorang hanya karena kekeliruannya. Kemudian tangisilah dosa-dosamu, hai...Ibnu Imran".


"Wahai Musa, pelajarilah ilmu pengetahuan agar kamu dapat memahami apa yang tidak kamu mengerti, tetapi janganlah kamu jadikan ilmu-ilmu itu sebagai bahan omongan".


"Wahai Musa, sesungguhnya orang yang selalu memberi nasehat itu tidak mengetahui kejemuan seperti yang dirasakan oleh orang-orang yang mendengarkannya. Maka janganlah kamu berlama-lama jika menasehati kaummu.

Dan ketahuilah, bahwa hatimu itu adalah ibarat suatu bejana yang harus kamu rawat dan kamu jauhkan dari hal-hal yang dapat memecahkannya. Kurangilah usaha-usaha duniawimu, dan buanglah jauh-jauh di belakangmu. Karena dunia ini bukanlah alam yang akan kamu tempati selamanya. 

Kamu diciptakan Allah adalah untuk mencari tabungan pahala-pahala akhirat kelak. Bersikaplah ikhlasdan sabar hati menghadapi maksiat kaummu".



"Wahai Musa, tumpahkanlah semua pengetahuan (ilmu), karena tempat yang telah kosong akan terisi oleh ilmu yang lain. Janganlah kamu banyak ngomong dengan ilmumu, tetapi sedang-sedanglah, karena kamu akan diremehkan kaum ulama. 

Dan sifat sederhana itu akan menghalangi aib-Mu dan membuka taufiq Allah untukmu. Lenyapkanlah kejahilan kaummu, dan buang sikap masa bodoh yang mungkin menyelimutimu. Ketahuilah, sikap macam ini hanyalah ada pada orang-orang yang arif bijaksana. 


Apabila datang kepadamu seorang bodoh, kemudian dia mencaci-Mu, redamlah dia dengan kedewasaan dan keteguhan hatimu". 



"Wahai putera Imran, Tidakkah kamu sadari bahwa bahwa ilmu Allah yang kamu miliki hanya sedikit sekali. Sesungguhnya menutup-nutupi kekurangan atau bertindak sewenang-wenang adalah menyiksa diri sendiri ". 



"Wahai putera Imran, jangan kamu buka pintu ini apabila kamu tidak bisa menguncinya. Jangan pula kamu coba-coba menguncinya jika kamu tidak tahu bagaimana membukanya". 



"Wahai putera Imran, barang siapa suka menumpuk-numpuk harta benda, dia sendiri akan mati tertimbun karenanya, sehingga dia merasakan akibat dari kerakusannya. Namun seorang hamba yang mensyukuri semua pemberian Allah dan memohon kesabaran atas ketentuan-ketentuanNya, dialah hamba yang zahid dan mesti diteladani. Bukankah orang itu dapat menguasai syahwatnya dengan mengalahkan bujukan-bujukan nafsu setan? Dan dia pula orang yang mendapat buah dari ilmu yang dulu dicarinya? Segala amal kebajikannya akan dibalas dengan pahala di akhirat, sedangkan kehidupan dunianya akan tentram di tengah-tengah masyarakat yang merasakan jasanya". 



" Wahai Musa, pelajarilah olehmu ilmu-ilmu pengetahuan agar kamu dapat mengetahui segala yang tidak kamu ketahui, seperti perkara-perkara yang tidak bisa kamu omongkan. Dia adalah penuntun jalanmu, dan orang-orang akan disejukkan hatinya".  



"Wahai Musa, putera Imran! Jadikanlah pakaianmu terbuat dari zuhud dan taqwa kepada Allah, pembicaraanmu bersumber dari dzikir dan ilmu pengetahuan, dan perbanyaklah amal kebaikan. Suatu hari kamu tidak akan mampu mengelak dari suatu kesalahan". 



"Wahai Musa, mintalah keridlaan Allah dengan berbuat kebajikan, karena pada saat-saat yang akan datang kamu pasti melanggar laranganNya". Sekarang aku sudah memenuhi permintaanmu untuk memberikan pesan-pesanku kepadamu. Omonganku ini tidak akan sia-sia apabila kamu mau menurutinya".




Begitulah beberapa wasiat Nabi Khidir AS kepada Nabi Musa AS.
Mudah-mudahan kita juga dapat menjalankan wasiat-wasiat tersebut. Amin 3X.




Source:Buku Misteri nabi Khidir Olen Abu Khalid MA - Lintas Media Jombang 
Share this article :

Posting Komentar

- Berkomentar yang baik, sopan, dan sesuai isi artikel.
- Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan.
- Komentar berupa link aktif, iklan, berbau sara, atau pornografi akan dihapus.
- Mohon maaf jika ada komentar yang tidak kami jawab, karena di luar kemampuan Admin.

 
Copyright © 2015 - 2016 ~ Berita Islami Kita | Powered by Blogger
Privacy Policy | Terms And Conditions