BREAKING NEWS

Umum

Category 6

Category 7

Hukum Islam | Wajib Sunnah Haram Makruh Mubah Sah dan Batal

Hukum Islam


Pengertian Hukum-Hukum Islam: Wajib Sunnah Haram Makruh Mubah Sah dan Batal.  

A. Mukallaf  

Pengertian orang mukallaf adalah orang yang telah dewasa, akil baligh / berakal, dan dia sudah mendengar seruan agama


B. Hukum-Hukum Islam: Wajib, Sunnah, Haram, Mak-ruh, Mubah  

Hukum Islam / Syara', ada 5: 
  1. Wajib: 
Merupakan suatu perkara, jika dilaksanakan akan mendapat pahala, dan apabila ditinggalkan akan berdosa. 
  Wajib / Fardhu, dibagi 2 macam: 
   - Fardhu 'Ain: sesuatu yang harus dikerjakan oleh setiap orang Mukallaf, seperti melaksanakan shalat fardhu, berpuasa, dll. 

   - Fardhu Kifayah: kewajiban dianggap cukup, jika sudah dilaksanakan oleh sebagian orang mukallaf. Apabila tidak ada satupun orang yang mengerjakannya, maka semuanya akan berdosa, seperti men-Shalatkan dan menguburkan jenazah. 

  2. Sunnah: 
Adalah perkara, jika dikerjakan akan mendapat pahala, dan apabila ditinggalkan tidak berdosa. 
  Sunnah dibagi 2 macam: 
   - Sunnah Mu'akkad: sunnah yang sangat dianjurkan, seperti shalat idul fitri, idul adl-ha, shalat tarawih. 
   - Sunnah Ghairu Mu'akkad: sunnah biasa. 

  3. Haram: 
Adalah perkara, jika dilakukan akan berdosa, dan apabila ditinggalkan akan mendapat pahala. 

  4. Mak-ruh: 
Adalah perkara, jika dilakukan tidak berdosa, dan apabila ditinggalkan mendapat pahala, seperti makan bawang mentah, makan jengkol, dll. 

  5. Mubah: 
Adalah perkara, jika dikerjakan atau ditinggalkan tidak berdosa dan tidak mendapat pahala. 


C. Syarat Dan Rukun:  

  1. Syarat: 
Adalah sesuatu yang harus ditepati, sebelum mengerjakan sesuatu. Jika syarat-syarat sesuatu itu belum sempurna, maka sesuatu itu dianggap tidak sah. 

  2. Rukun: 
Adalah sesuatu yang harus dikerjakan dalam memulai suatu pekerjaan. Pengertian rukun, adalah bagian yang pokok, seperti membaca Al Fatihah dalam shalat. Karena shalat tanpa membaca Al Fatihah, tidak sah. 

  3. Sah: 
Adalah cukup dan benar syarat rukun-nya. 

  4. Batal: 
Adalah tidak cukup atau tidak benar, syarat rukun-nya. Jadi, jika suatu perkara itu tidak memenuhi syarat rukun-nya, maka perkara itu dianggap batal / tidak sah. 



Terimakasih. 




Source:Tuntunan Shalat - Drs. Moh. Rifa'i 
Share this article :

Posting Komentar

- Berkomentar yang baik, sopan, dan sesuai isi artikel.
- Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan.
- Komentar berupa link aktif, iklan, berbau sara, atau pornografi akan dihapus.
- Mohon maaf jika ada komentar yang tidak kami jawab, karena di luar kemampuan Admin.

 
Copyright © 2015 - 2016 ~ Berita Islami Kita | Powered by Blogger
Privacy Policy | Terms And Conditions